Sebelum turun Quran, Rasulullah tidak
mengetahui Al-Quran & Iman. Ketika Quran turun dari Allah, melalui Malaikat
Jibril kepada beliau, maka Quran itu dijadikan ruh. Quran menjadi cahaya. Sehingga,
Beliau bisa membimbing manusia, kepada jalan yang lurus.
Allah berfirman, “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qur'an) & tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” [42:52]
Kenapa hidupnya gelisah, was-was?
Orang yang ingin mendapatkan ketenangan
& kebahagian hidup di dunia & akhirat, harus taat kepada bimbingan
Quran. Juga tidak mencampur antara keimanan & syirik. Banyak sekali contoh
di masyarakat dengan perilaku ini.
Seperti, shalat tapi ‘oplosan’, korupsi, judi,
menipu, merusak takaran timbangan, menyebar fitnah, bergunjing, dll. Semua
perilaku ini berada di luar bimbingan Quran. Perbuatan itu berarti, mencampur
iman & kedzaliman. Keadaan ini akan merepotkan hidupnya sendiri. Jiwanya
tidak tenang, perasaan gelisah, galau, suka berprasangka & was-was.
Kalau ingin mendapat keamanan &
petunjuk, hindari itu. Taatlah kepada Allah & Rasulnya.
Allah berfirman, “Orang-orang yang beriman & tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kedzaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan & mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [6:82]
Kepada siapapun yang iman & beramal
shaleh, Allah berjanji memberikan kehidupan yang baik. Juga akan diberikan
pahala yang lebih baik, dibandingkan yang telah dikerjakan itu. Balasan Allah
lebih baik dibandingkan apa yang dikumpul-kumpulkan manusia.
Balasan di sisi Allah kekal, ketika semua
musnah. Sementara, yang dikumpulkan manusia di dunia adalah fana, sementara.
Suatu saat akan hilang, atau ditinggalkan.
Allah berfirman, “Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik & sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” [16:97]
Juga orang yang beriman & beramal
shaleh, kesalahan-kesalahannya akan dihapus Allah. Jiwa yang was-was, gelisah,
galau, & takut akan dihilangkan dari hati. Allah juga akan memperbaiki
keadaan mereka. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Allah berfirman, “Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) & mengerjakan amal-amal yang shaleh serta beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad & itulah yang hak dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka & memperbaiki keadaan mereka.” [47:2]
Kesalahan sebesar apapun, akan diampuni,
asalkan tobat. Syarat tobat adalah:
- Menyesal
- Memperbaiki kesalahannya
- Beramal shalih
Dunia adalah ujian. Semua mendapat ujian.
Bermacam-macam ujian dalam hidup ini. Dalam ujian itu, terjadilah perselisihan,
fitnah, permusuhan, perbuatan keji dll. Allah menurunkan petunjukNya melalui
para rasul. Mengabarkan berita gembira & peringatan.
Berita gembira adanya kehidupan abadi,
kepada yang taat petunjuk Allah. Dan peringatan ancaman neraka yang dahsyat,
bagi yang menolaknya. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Atau
mengabaikannya.
Bagi yang mengikuti petunjuk, maka
jiwanya akan tenang. Tidak ada kekawatiran & sedih hati. Baik di dunia
maupun di akhirat.
Orang-orang yang hidupnya menolak
putunjuk, di dunia tidak tenang. Dan di
akhirat menyesal, memohon untuk dikembalikan ke dunia & taat. Terlambat.
Oleh karena itu, taatlah kepada Allah & RasulNya. Agar memiliki kehidupan
bahagia di 2 kehidupan. Dunia yang fana & abadi surga.
Menurut penelitian para ahli, kebahagian adalah
tidak punya kesedihan dengan masa lalu. Atau ketakutan dengan masa depan.
Semuanya ada dalam genggaman Allah.
Allah berfirman, “Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira & memberi peringatan. Barang siapa yang beriman & mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka & tidak (pula) mereka bersedih hati.” [6:48]
Setelah upaya dalam kehidupan ini,
hasilnya serahkan kepada pemilik alam semesta & isinya. Taatlah hanya kepadaNya.
Jauhi syirik, iman & beramal shalehlah agar Allah memberikan kebahagian
hidup. Menghapus kesalahan.
Tidak punya kesedihan masa lalu, atau
ketakutan dengan masa depan. Kepada Allahlah muara segala urusan.
Allah berfirman, “Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.” [31:22]
Manusia tidak diberi ilmu tentang hari
kiamat. Kapan terjadinya. Kita diperintahkan untuk bersiap-siap, dengan taat
kepada Allah & RasulNya.
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; & Dia-lah Yang menurunkan hujan, & mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. ” [31:34]
[14020013]
No comments:
Post a Comment